Followers

Selasa, 12 April 2011

RUMAH MINIMALIS

RUMAH MINIMALIS SEBAGAI CITRA PEMBANGUNAN PERKOTAAN YANG SERASI DENGAN LINGKUNGAN
Oleh: M.Salafudin

Sebagai trend mode perumahan modern, rumah bergaya minimalis hadir dengan nuansa yang berbeda. Dengan konsepnya yang terkesan simple dan praktis ini sangat tepat dihadirkan di perkotaan dimana lahan kosong yang semakin sempit dengan masyarakatnya yang cenderung berjiwa praktis.
Hal inilah yang membuat rumah minimalis serasi dengan lingkungan di daerah perkotaan. Selain itu, rumah minimalis juga menampilkan citranya tersendiri dalam mewujudkan pembangunan di daerah perkotaan. Karena sebagai suatu terobosan mode dibidang perumahan, rumah minimalis mampu memberi jawaban atas permasalahan pembangunan perkotaan dan menjadi ikon atau symbol sebagai bentuk dari pembangunan perkotaan itu sendiri.
Mengenai asal usul dan konsep secara umum tentang rumah minimalis yang menjadi citra pembangunan perkotaan yang serasi dengan lingkungan ini adalah sebagai berikut:
1 Sejarah Rumah Minimalis di Indonesia
Rumah minimalis adalah sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya.[1]
Adalah John Pawson, sesorang yang dianggap sebagai guru “minimalisme”. Ialah yang pertama kali menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening dan indah. Gaya minimalis ini mulai muncul di era 90-an. Sebelumnya gaya ini dikenal gaya mediterania dimana rumah berwarna kream, peach, dan biru laut dengan dinding yang dilumuri pasir dipadu dengan batu alam.
tren rumah minimalis ini sebenarnya berasal dari dataran eropa yang diadopsi masuk ke Indonesia. Dalam perkembangannya, konsep gaya rumah minimalis di Indonesia ini berbeda dari konsep minimalis secara international, seperti sumber yang kami dapatkan sebagai berikut :
Gaya minimalis di Indonesia sebenarnya telah mengalami perkembangan yang cukup berbeda daripada yang telah dipahami secara internasional sebagai 'minimalisme'. Gaya yang sesungguhnya pada minimalisme memiliki prinsip 'less is more' yang menggebu-gebu. Prinsip arsitektur modern minimalis ini sebenarnya mengikuti prinsip arsitektur 'form follow function' atau bentuk mengikuti fungsi. Karena itu bentuk-bentuk yang tidak perlu dihilangkan. Namun di Indonesia, kita mendapati ornamentasi atau hiasan-hiasan masih banyak digunakan, dan minimalisme telah menjadi sebuah gaya arsitektur yang berdiri sendiri, kadang-kadang 'gaya minimalis' dianggap sebagai istilah pengganti untuk 'gaya arsitektur modern'. Hal ini bisa dipahami, karena kebudayaan Indonesia yang sarat dengan ornamentasi atau hiasan.[2]

Jika gaya minimalis Eropa berbentuk kubus, tanpa atap, simple dan praktis tanpa sekat-sekat. Di Indonesia, gaya minimalis yang diusung ditambah sedikit sentuhan dengan gaya tropis. Alhasil, gaya rumah minimalis di Indonesia, tetap berbentuk kubus tapi ditambah atap segitiga di atasnya yang berfungsi sebagai arus aliran hujan.
2 Konsep Rumah Minimalis
Minimalis adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.[3]
Hal itu pulalah yang memberi kesan tersendiri pada konsep rumah gaya minimalis dengan yang lainnya. Rumah gaya minimalis ini terkesan simple, dinamis, praktis, sederhana tapi menampilkan gaya hidup yang mewah dan modern.
Secara umum rumah dengan gaya minimalis ini mempunyai ciri-ciri yang merupakan konsep dari rumah minimalis itu sendiri, mulai dari bentuk hingga model khas sebuah bangunannya, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Rumah minimalis menampilkan unsur garis dan bidang pada permukaan dinding sebuah bangunan
  2. Dalam pewarnaan cenderung lebih berani daripada gaya arsitektur Mediterania maupun klasik.
  3. Desain modern minimalis terletak pada gubahan geometri dan penggunaan material. Hal ini semacam membuat 'lukisan' bergaya kubisme dan mengisi relung-relung bidang kubus dengan warna dan bahan yang berbeda.[4]
  4. Ruang tanpa sekat dengan sedikit ornament dan perabotan
Di Indonesia sendiri konsep rumah minimalis ini telah mengalami modifikasi bentuk dibandingkan dengan rumah minimalis yang ada di negara asalnya, Eropa. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi iklim yang ada di negara kita ini, Negara Indonesia yang berada di garis khatulistiwa mempunyai iklim tropis, yang mengakibatkan adanya hujan dan panas matahari yang terik. Oleh karena itulah konsep perumahan minimalis pun didesain sedemikian rupa untuk mengatasi hal tersebut. Sehingga model rumahpun menjadi tidak sepenuhnya murni minimalis. Namun ditambah dengan gaya tropis. Misalkan saja dengan adanya penambahan atap segitiga di atasnya yang berfungsi sebagai arus aliran hujan.

Menata Rumah Mungil Agar Tetap Cantik dan Nyaman

.
Indah tidak harus selalu mahal. Kreativitas desain yang arif dan cerdas mampu mewujudkan rumah mungil tampil menawan.
Konsep indah pada rumah mungil dapat dimulai dari memilih bentuk denah rumah yang lugas dan mudah pemeliharaannya. Misalnya, untuk mengatasai keterbatasan lahan, pembangunan rumah mungil bisa disarankan untuk bertingkat. Kemudian, denah ruang terbuka dan minim dinding pembatas (baik tembok, dinding atau pintu), membuat ruang terasa lapang.
Carport, teras dan taman depan juga bisa difungsikan sebagai ruang tamu, ruang bermain anak sekaligus parkir kendaraan. Semuanya memang tergantung kreativitas. Ruang dalam dioptimalkan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Fungsi ruang keluarga, ruang belajar dan kamar tidur anak-anak juga dapat ditempatkan di lantai atas hingga ke kolong atap (attic). Taman dan teras belakang bisa dimanfaatkan sebagai ruang makan terbuka, ruang keluarga, dan ruang belajar anak.
Dekorasi
Bagaimana menyiasati dekorasi ruangan rumah mungil ? Seorang ahli dekorasi ruang pernah memberi tips menarik. Katanya, memiliki rumah mungil tidak harus membuat pemiliknya menghilangkan keinginan untuk membeli furnitur, karena dianggap akan mempersempit rumah.
Ada beberapa cara untuk menyiasati rumah mungil bisa tetap tampil gaya. Salah satunya dengan cara memaksimalkan fungsi furnitur di dalam rumah. Artinya, Anda disarankan untuk memilih furnitur yang bisa digunakan untuk beragam keperluan. Untuk mengatasi kendala ini, partisi adalah salah satu jawabannya. Partisi bisa berupa lemari atau rak sebagai pembatas ruangan. Dalam hal ini partisi mempunyai banyak fungsi selain sebagai penghalang pandangan dari ruang tamu ke ruang makan.
Partisi bisa terbuat dari tripleks yang diberi pelapis dipadukan dengan kaca motif impor berkombinasi warna gelap dan cokelat muda. Ini sangat selaras dengan cat rumah yang berwarna kuning gading. Di bagian lain, partisi akan berfungsi sebagai lemari, rak televisi dan rak panjang.
Di bawah televisi, bagian dari partisi dapat digunakan sebagai lemari penyimpan koleksi compact disc.
Agar perangkat yang Anda simpan terlihat dari luar, gunakan kaca es sebagai pintu lemari. Maka jadilah ruang tamu yang minimalis tapi tetap gaya. Jangan lupa letakkan kursi bersandaran tiga dan satu sandaran terpisah dengan coffee table modern model siku berkaca transparan.
Untuk menyulap kamar tidur agar terkesan luas, Anda bisa meletakkan lemari penyimpan pakaian yang terbuat dari multitripleks di sudut ruangan menyatu dengan meja rias yang langsung bersentuhan dengan tempat tidur. Dengan demikian perangkat ini bisa menyambung dalam satu kesatuan.
Ruang tidur utama juga bisa disulap jadi lebih leluasa dengan tempat tidur yang tidak terlalu besar dan diberi sentuhan warna yang cerah sehingga terkesan luas. Agar lebih banyak fungsi, tempat tidur atau ranjang dapat diberi laci untuk menyimpan pakaian, atau seprei kesayangan Anda.
Menyiasati dapur yang sempit bisa dilakukan dengan menghadirkan kitchen set yang sengaja dibuat senada dengan ruangan sehingga menghadirkan keselarasan. Dengan sentuhan kreativitas yang cerdas, rumah mungil bisa tampil indah dan gaya.
Adapun trik dalam memanfaatkan ruang minimalis sebagai berikut :
1. Pilihlah warna-warna yang terang dan jangan sekali-kali memilih warga gelap karena akan membuat ruangan tampak semakin sempit.
2. Pilih Furnitur yang simple dan berkesan tidak padat, misalnya pilih lampu gantung vertikal, furnitur yang berkaki tinggi, dll.
3. Pilihlah furnitur yang memiliki tulang tipis dan memiliki desain simple yang senada dengan karakter rumah.
Manfaatkan setiap detil ruangan seperti bawah tangga, lorong, kolong tempat tidur maupun lemari. Sebaiknya pilih lemari dengan bukaan geser agar tidak makan ruangan.
4. Jika suka akan tanaman, pilihlah tanaman yang simple dan isahakan yang memiliki batang yang tipis.
5. Pilihlah perabot rumah yang memiliki daya guna multifungsi dan sesuaikan dengan kebutuhan.
6. Letakkan perabot-perabot yang agak keras di sudut-sudut ruangan agar jarak pandang terlihat luas.
Sumber : chamoet.wordpress.com